BAZNAS Kota Bandung adakan Peningkatan Kapasistas Masyarakat dalam Pengurangan Resiko Bencana

BAZNAS Kota Bandung adakan Peningkatan Kapasistas Masyarakat dalam Pengurangan Resiko Bencana

26/08/2025 | BAZNAS Kota Bandung

Bandung, (23/08) BAZNAS Tanggap Bencana Kota Bandung turut berperan serta dalam kegiatan Simulasi Evakuasi Mandiri In-Situ dan Tanggap Darurat Gempa Bumi. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandung bersama BPBD Kota Bandung, sebagai tindaklanjut amanat Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 3 Tahun 2022 Pasal 89 tentang pentingnya pendidikan dan pelatihan Kebencanaan.

 

Kegiatan yang dilaksanakan di Balai RW 15 Jl. Sadang Luhur, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian, serta kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana, sekaligus menguji jalur evakuasi dan memperkuat koordinasi antarwarga dalam kondisi darurat.

 

Bencana khususnya gempa bumi, bisa datang kapan saja tanpa peringatan. Kota Bandung sendiri berada dekat dengan Sesar Lembang, patahan aktif sepanjang kurang lebih 29 kilometer yang berpotensi menimbulkan gempa hingga M 6,5-7,0. Tak hanya itu, wilayah Jawa Barat pun beresiko terdampak gempa megathrust dari zona subduksi selatan jawa yang memiliki energi jauh lebih besar. Kedua ancaman ini menjadi peringatan nyata bahwa kesiapsiagaan bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan mendesak bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya.

 

Simulasi Evakuasi Mandiri In-Situ dan Tanggap Darurat Gempa Bumi ini, dibuka oleh Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, dengan pemukulan kentongan sebagai tanda terjadinya gempa bumi. dalam skenario yang dijalankan, pukul 08.00 WIB terjadi gempa berkekuatan 4,2 magnitudo akibat pergeseran Sesar Lembang pada kedalaman 18 km, dengan guncangan selama 7 detik.

Begitu suara sirene peringatan berbunyi, tim medis segera bergerak ke lokasi, sementara warga berlari menuju titik kumpul evakuasi dan melakukan prosedur penyelamatan diri sesuai arahan yang telah disosialisasikan sebelumnya. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 600 warga dan 200 personil.

 

BAZNAS Tanggap Bencana Kota Bandung turut berperan aktif dengan menyiapkan dapur air bagi warga dan peserta simulasi. Kehadiran BAZNAS menjadi wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi, bahkan dalam situasi darurat sekalipun.

 

 

Melalui simulasi ini, Pemerintah berharap masyarakat semakin sigap menghadapi bencana, mengetahui apa yang harus dilakukan saat gempa terjadi, dan mampu saling membantu dalam kondisi darurat. Gempa memang tidak bisa dicegah, tetapi dampaknya dapat diminimalisir dengan masyarakat yang siap, sigap, dan tangguh. Latihan hari ini bukan sekedar rutinitas, melainkan pondasi penting bagi keselamatan hari esok.

KOTA BANDUNG

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12