Temukan berbagai manfaat berkurban saat Idul Adha

Apa Saja Manfaat Berkurban? Ini 7 Keutamaan Kurban Saat Idul Adha yang Wajib Diketahui

16/05/2025 | BAZNAS Kota Bandung

Hari Raya Idul Adha, yang jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah, bukan hanya momen perayaan umat Islam, tetapi juga saat paling mulia untuk berkurban. Ibadah kurban memiliki makna spiritual dan sosial yang sangat dalam. Tak hanya membagi daging kepada fakir miskin dan mereka yang membutuhkan, berkurban juga menyimpan manfaat luar biasa yang mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membawa keberkahan dalam hidup.

 

Dalam Surah Al-Hajj ayat 34, Allah SWT berfirman:

Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan menyembelih kurban, supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka..."

Lalu, apa saja manfaat dan hikmah berkurban yang perlu kita pahami?

 

1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Kata kurban berasal dari bahasa Arab “Qaribayang berarti mendekat. Menyembelih hewan kurban adalah tanda ketaatan dan penghambaan kita kepada Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah hanya menerima kurban dari orang-orang yang bertakwa:

Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Maidah: 27)

Melalui ibadah kurban, kita menyatakan kesediaan untuk patuh terhadap perintah-Nya, bahkan dalam hal yang besar seperti mengorbankan harta yang kita cintai.

 

2. Bentuk Syukur atas Nikmat Rezeki

Setiap rezeki yang kita terima menyimpan hak orang lain yang membutuhkan. Berkurban menjadi sarana menyalurkan rezeki itu sekaligus sebagai ekspresi syukur kepada Allah SWT.

Surah Al-Kautsar ayat 2 menyebutkan:

Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.”

Berkurban menjadi bukti bahwa kita tidak hanya bersyukur lewat ucapan, tetapi juga dengan aksi nyata berbagi kepada sesama.

 

3. Menebus Dosa dan Kesalahan

Salah satu hadis Rasulullah SAW menyebutkan bahwa darah hewan kurban yang pertama kali menetes merupakan pengampunan atas dosa-dosa yang lalu:

"Hai Fatimah, berdirilah di sisi kurbanmu dan saksikanlah ia, sesungguhnya tetesan darahnya yang pertama itu adalah pengampunan bagimu atas dosa-dosamu yang telah lalu.”
(HR. Al-Bazzar dan Ibnu Hibban)

Inilah mengapa berkurban menjadi momentum spiritual untuk memperbaiki diri dan memohon ampunan dari Allah SWT.

 

4. Membersihkan Harta dan Jiwa

Harta yang kita miliki tidak hanya untuk dinikmati, tetapi juga harus disucikan. Seperti zakat, berkurban menjadi jalan untuk membersihkan harta dan menghindarkan kita dari sifat kikir.

Dengan niat yang ikhlas, qurban mendatangkan keberkahan, menenangkan hati, serta memperkuat empati kepada mereka yang kekurangan.

 

5. Mempererat Tali Persaudaraan dan Solidaritas Sosial

Daging kurban biasanya dibagikan kepada fakir miskin, tetangga, dan keluarga. Hal ini menciptakan ikatan sosial yang kuat, memperkuat ukhuwah Islamiyah, serta menyebarkan kegembiraan dan keadilan sosial di tengah masyarakat.

 

6. Menghidupkan Sunnah Nabi Ibrahim AS

Berkurban adalah perintah Allah SWT yang telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS. Dengan melaksanakan kurban, kita ikut meneladani ketakwaan dan keikhlasan mereka yang luar biasa dalam menjalankan perintah Allah.

 

7. Memberdayakan Peternak Lokal

Tak hanya berdampak spiritual, kurban juga berdampak ekonomi. Ketika kita membeli hewan kurban dari peternak lokal atau lembaga seperti Balai Ternak BAZNAS, maka kita turut membantu pemberdayaan peternak kecil agar lebih sejahtera.

 

Berkurban bukan sekadar ritual tahunan, tapi merupakan ibadah yang mengandung makna spiritual, sosial, dan ekonomi. Semoga kita termasuk orang-orang yang diberi kemampuan dan keikhlasan untuk menjalankan perintah berkurban setiap Idul Adha.

 

Jangan tunda niat baik Anda. Mari berkurban dan berbagi kebahagiaan, karena setiap tetes darah yang mengalir, menjadi saksi ketaatan dan bentuk cinta kepada Allah SWT.

KOTA BANDUNG

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12